Friday 4 November 2011

Food Republic


Ini adalah pengalaman lama yang baru sempat saya posting ketika saya berkunjung ke Singapura. Waktu itu saya baru saja pulang dari Universal Studios di Sentosa Island, kemudian menaiki monorail yang berakhir di Vivo City, tepat terletak berseberangan dengan Sentosa Island, waktu itu kebetulan pas jam makan siang dan saya mencari-cari food court di Mall ini. Lalu saya mendapatkannya di lantai atas, namanya ya Food Republic. Kesan pertama ... Sangat Ramai !!, sampai-sampai saya bingung mencari tempat duduk dan menu yang akan di pesan. Dan akhirnya pilihan saya jatuh pada Nasi Lemak, alasannya ??? ya karena ada kata "nasi" nya hehehe .. mungkin kalau di Indonesia ekuivalen dengan nasi rames ya ?, Sebenarnya saya sudah agak lupa rasanya ..( udah lama soalnya) yang jelas makanan tersebut tidak saya habiskan. walaupun penyajiannya menggugah selera (ada ayam, telur dll) pokoknya mungkin cara memasak dan menyajikan nasinya yang berbeda dengan di Indonesia, mungkin kata yang paling mendekati adala "eneg"

Tuesday 1 February 2011

Kuta Sea Side




Masih dari Pulau Dewata, kali ini saya berkunjung di food court Kuta Sea Side, yang berada tepat di depan pantai Kuta, pokoknya sangat gampang untuk ditemui. Alasan saya mengunjungi tempat ini karena dekat dengan pusat keramaian dan dekat dengan tempat saya menginap, serta pilihan menunya yang banyak. setelah melihat daftar menu beserta harganya, akhirnya saya memilih ayam taliwang (whole chicken) "saja" plus 2 piring nasi putih hehehe. Betuul ... karena memang kantong saya pas-pasan, agar dapat kembali mengisi dan menghemat energi buat jalan-jalan di sekitar Kuta hehe. memang ayam taliwang bukanlah makanan khas Bali, alasan saya semata-mata karena cuma menu itu yang pas dengan kantong saya (lumayan Rp 40.000 dapat whole chicken + teh botol + 2 piring nasi) murah atau mahal itu relatif kan ?. Suasana di sini memang "ke barat-baratan", ya .. karena mayoritas pengunjungnya memang turis mancanegara, menu yang ditawarkan juga bermacam-macam ada menu indonesia serta masakan internasional. Waktu yang pas adalah saat jam makan makan malam, karena pengunjungnya sangat ramai.

Monday 31 January 2011

Jimbaran



Kali ini kita berpindah ke pulau Dewata dulu hehehe, sebenarnya cerita saya di Singapore belumlah selesai, tapi kali ini saya akan mencoba menulis tentang pengalaman saya berlibur akhir tahun di pulau Bali. ikan bakar Jimbaran ... sudah lama saya mendengarnya, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Ada banyak sekali tempat makan yang bertebaran di sepanjang pantai jimbaran, sayapun sampai lupa nama tempat yang saya singgahi hehehe ... Suasananya memang "boleh lah" apa ya ? romantis hehe .. pokoknya gelap dan hanya di terangi oleh lilin hehe. yang pasti saya memesan ikan baronang bakar .. dan memang ikan bakar di sini agak berbeda dengan ikan bakar yang pernah saya rasakan sebelumnya, gak pake sambel aja udah lumayan pedasss ... apalagi ditambah dengan 3 macam sambal pilihan ada sambal kecap dan lupa lagi saya 2 jenis lainnya (maafken) hehehe ... pokoknya sip lah ... top, Bali memang jagonya menciptakan suasana. Oya .. kali ini saya mengambil gambar dengan menggunakan kamera DSLR :P

KopiTiam



Ok ... Melanjutkan perjalanan saya dari Malaysia, kali ini saya mengunjungi negara singapura, yang saya tempuh melalui jalur darat dari Kuala Lumpur, kira-kira 4 jam perjalanan, Saya sangat kaget ketika pertama kali menginjakkan kaki di negeri ini. karena taste makanan di negara ini sangat sangat jauh berbeda dengan kedua negara tetangganya. Berbeda dengan makanan malaysia yang masih memiliki kemiripan dengan makanan sumatera, di Singapura sangat lah berbeda, mungkin lebih banyak kesamaan dengan masakan Cina.
Tempat yang saya kunjungi kali ini adalah KopiTiam, yang sangat banyak tersebar di Negara ini, namun yang saya kunjungi adalah yang berada di Bras Basah Road yang terletak diantara Orchard Road dan Marina Bay (kurang lebih). KopiTiam itu kalo tidak salah berarti "Kedai Kopi" yang berasal dari bahasa Melayu dan Hokkien, namum lebih mirip terlihat sebagai food court daripada kedai kopi. Menu yang saya pesan adalah Laksa, alasan saya memilih ini, karena pernah melihat Pak Bondan mencicipi ini di acara TV nya. Sepintas terlihat, memang menggugah selera, karena mirip dengan soto berkuah kuning di mangkok yang besar hehehe. di dalamnya terdapat mie, tahu, tauge, dan kuah bersantan yang sangat kental. namun sepertinya lidah saya kurang cocok, karena terlalu tawar dan berminyak.