Tuesday 30 December 2008

Mie Ayam Santika



Mie ayam Santika ... tentu saja, karena letaknya persis di depan Supermarket Santika huahahahaha ... Hotel Santika. Dari dulu orang-orang menyebutnya Mie ayam Santika, nama persisnya saya juga tidak tahu, tempat ini terletak di Jl. jend Sudirman (Gondolayu) bersebelahan dengan halte Trans Jogja, sudah cukup lama berdiri, saya mengetahuinya sekitar tahun 1999, buka dari jam 4 sore tempat ini pasti sudah sangat ramai dikunjungi, baik sore maupun malam hari sepertinya ramai terus. Mungkin karena porsinya yang banyak, serta tambahan pasit rebus dan goreng, yang membuat tempat ini menjadi terkenal atau mungkin karena harganya yang terjangkau, yang jelas tempat ini memang terkenal

Monday 29 December 2008

Soto Kudus Inna



Saya baru tahu kalo Soto Kudus yang terletak di jalan Adisucipto (Jl Solo) ini bernama Inna, soalnya kalo gak salah dulu memang gak ada "judulnya", tempat makan ini sudah cukup lama berdiri, tepatnya di depan gedung Wanitatama, hampir setiap akhir pekan tempat ini selalu ramai dikunjungi terlebih pada saat-saat long weekend pasti ramai dikunjungi oleh orang-orang dari luar koa Jogja. Ada 2 menu andalan di tempt ini yaitu ; Soto Kudus dan Nasi Pindang, menurut saya keduanya sama kualitasnya, namun akhir-akhir ini saya lebih suka Nasi Pindang daripada Soto Kudusnya, terus menu pelengkapnya ada berbagai macam gorengan yang masih panassss ... (tempe, ati, ampela, paha, ceker, dsb)
Namun yang membuat saya senang mengunjungi tempat ini, buka sampai sekitar jam 11 malam (pas dengan jam makan malam saya) huihihihihi...

Saturday 27 December 2008

Bakso Gress



Sebenarnya Bakso Gress mempunyai beberapa outlet di kota Jogja, namun yang saya ambil gambarnya adalah outlet yang terletak di Mall Galeria, karena kalo tidak salah yang pertama di Jogja adalah di Mall Galeria, terletak di samping eskalator lower ground Galeria tempat ini sudah berdiri sejak kapan yaaa? 4-5 tahun yang lalu mungkin, lumayan cukup lama lah... Kalo dulu menu-nya ada paketan bakso nyell, jleng, dsb Kalo orang Jakarta/Bandung nyebutnya bakso Malang (setipe dengan bakso Karapitan, Cak Eko dsb) ... Sekarang konsep di bakso gress sudah mulai berubah, menjadi self service, buffet, prasmanan atau apalah ... jadi elemen-elemen bakso bisa di kombinasikan sesuai keinginan pembelinya. Selain bakso ada mie ayam dan siomay namun yang paling terkenal sepertinya ya baksonya itu.

Sunday 21 December 2008

Penyetan Maharani



Sambal mentah-nya memang sudah sangat terkenal, semuanya serba mentah (tomat, bawang, cabe, terasi) heheheheh .. Saya sudah cukup lama mengenal tempat ini, kira-kira sudah 10 tahun yang lalu ketika tempat ini masih sangat kecil, dan untuk mendapatkan tempat aja susahnya minta ampun. Tetapi sekarang sumuanya sudah berubah, tempatnya menyadi sangat luas dan karywannya juga semakin banyak. Mungkin saya termasuk orang yang beruntung karena dulu ketika tempat ini belum sebesar seperti sekarang, saya dapat melihat langsung cara pembuatan sambal mentah ala Maharani (termasuk bahan-bahan yang dipakai), tentu saja karena dulu sambal-nya made by order sehingga tentu saja lebih fresh daripada seperti yang sekarang, dan yang mengejutkan saya ketika terakhir saya mengunjungi tempat ini adalah menu-nya yang semakin beragam ckckck... ada pecel, kopi, hotspot, hehehe jadi bingung ...

Sop Kaki Kambing Bang Udin



Aroma minyak samin dan biji cengkeh yang sangat menyengat sudah menjadi ciri khas Sop Kaki Kambing Bang Udin, terletak di jalan Cik di tiro, seberang jalan RS Panti Rapih Yogyakarta relatif mudah di cari karena letaknya masih di jantung kota Jogja. Dari dulu tempat ini sudah ramai di kunjungi para penggemar Sop kaki kambing mulai dari kalangan pelajar sampai kaum pekerja, untuk ukuran Jogja tempat Bang Udin ini memang sudah sangat terkenal, aroma kuahnya memang berbeda dari Sop kaki kambing di tempat lain, pada jam makan malam kadang-kadang harus sabar untuk mendapatkan tempat duduk. Saya sendiri sudah lumayan lama mengethui tempat ini mulai dari jaman mahasiswa sampai sekarang pun masih suka ke sini, (apalagi kalo cuaca lagi dingin) yang paling saya suka dari Sop kaki kambing Bang Udin adalah otak kambingnya, waahh kalo datang jam 8 malam aja pasti sudah habis.

Friday 12 December 2008

Angels & Airwaves (Live In Jakarta, Dec 9th 2008)

YA BENAR .... Saya pasti datang hehehe... mungkin orang-orang terdekat saya bertanya-tanya apakah saya akan ke Jakarta untuk melihat penampilan Thomas Matthew Delonge cs ... Sudah jelas kalo jawabannya adalah YA (apapun yang terjadi hihihi), karena sudah 10 tahun saya menantikan kedantangan si Tom, baik dengan Blink 347, Boxcar Racer, ataupun jika Tom membuat grup lawak, saya pasti akan melihatnya. Bermula dari keisengan sahabat saya Imam Rock yang menantang saya ke Jakarta untuk melihat penampilan AVA, eh.. eh.. eh.. Salah orang dia.. gak usah di ajak juga saya pasti akan berangkat ke Jakarta. Alhasil karena waktu yang sangat mepet (kebetulan juga, saya sama sekali tidak megetahui kalo AVA akan ke Jakarta) maka dengan segala cara imam harus mempertanggungjawabkan ucapannya dengan berbagai cara (termasuk cara mendapatkan tiket, akomodasi dll, hehehe) btw saya gak tau AVA akan datang soalnya sudah 3 tahun belakangan ini saya tidak terlalu mengikuti perkembangan musik. Akhirnya pada pada tanggal 7 des, imam mengabarkan kepada saya bahwa tiket AVA telah dipegang yess.. akhirnya saya buru-buru ke stasiun KA untuk membeli tiket ke Jakarta, tapi ternyata untuk tanggal 9 udah habissss (karena long weekend idul adha)akhirnya saya pun membeli tiket di calo, walaupun mahall .. tapi no problemo. Pada tanggal 9 sore saya pun tiba di Stasiun Gambir, setelah menunggu 1 jam akhirnya imam datang juga dengan Toyota Alphard (hehehe gak ding) dan langsung bertanya "Her kowe ngerti dalan Jakarta to ?" wasyem... Lha kok malah tekon aku ? wah.. wah .. karena bensin yang udah menipis akhirnya motor pun mogok di jalan (daerah Pasar Baru kalo gak salah) wis mogok, meh di polo pak tuo meneh ... ck ck ck .. penyambutan yang ruarr biasa .. Setelah mengisi bensin akhirnya kami pun segera menuju venue di tenis indoor Senanyan, tapi sebelumnya jalan-jalan dan makan dulu di Plaza Senayan (makanan Korea *%$# ck ck ck). Setelah itu baru kami langsung masuk ke venue, paaass .. hanya menunggu 5 menit saja dan Tom cs langsung bermunculan di panggung.

Akhirnya setelah 10 tahun, saya bisa melihat langsung penampilan Tom Delonge lengkap dengan gitar Gibson ES semi hollow body signature series nya ... mantap kali !, walaupun saya tidak begitu hafal dengan lagu-lagu AVA hehehe .. Tapi peralatan yang digunakan sepertinya tidak terlalu maksimal, karena Tom tidak membawa Cabinet Mesa Boogie yang menjadi andalannya (hanya menggunakan marshall, dari panitia mungkin) dan David kennedy pun pada awal-awal pertunjukan permainan gitarnya kurang sip, yang mencuri perhatian saya adalah si Atom willard, permainan drumnya memang benar-benar mengesankan (full power & skill) pokoknya enggak kalah sama si Travis dugem,


dan akhirnya setelah sekian lagu, barulah saya mengenali lagu It Hurts dan Everythings Magic hehehe, dan di tengah-tengah pertunjukan, Tom pun tampil solo membawakan There is (Boxcar Racer) di medley dengan Reckless Abandon (blink 182) untuk kedua lagu ini saya ikut bernyanyi, karena cuma 2 lagu ini yang saya hafal, serta tidak lupa toilet jokes ala Blink 182 "Hello indonesia, I realy realy love the girls and my dad love the boys" hahaha Inilah yang sangat saya nantikan huhuhuhu Akhirnya !!!! Setelah kira-kira 90 menit akhirnya konser pun berakhir dan kami meninggalkan tenis indoor, eeeits ke Kemang dulu kata Imam, sambil minum-minum dan ketemu Azhari bersaudara di Kemang Food Festival, wuiihh ..
jam menunjukkan pukul 2 pagi, dan kami menuju Wisma Cyber kantornya Pak Imam yang megah di Mampang hehehehe ... biar gak terlambat ke Gambir, esok pagi nya pada pukul 6 pagi, Imam pun mengantar saya ke Gambir (Tanpa Helm) dari Mampang ke Gambir, wah wah .. edyaaan .... sesampai di Gambir rasanya gak ada lagi hal-hal yang menarik untuk di ceritakan hehehe, selain kembali ke Jogja dan memulai lagi aktvitas sehari-hari yang membosankan.


Terima kasih buat my brader Imam yang sudah menjamu saya (jamu gendong ??) di Jakarta dan meminta izin libur dari pekerjaannya, btw ni die ni nyang namanya Imam ....

Monday 8 December 2008

Gudeg Pawon

Iyaahahaha ... Inilah yang jadi primadona gudeg di kota Jogja beberapa tahun belakangan ini, adalah teman saya Anung yang pertama kali mengenalkan tempat ini kepada saya sekitar 4 tahun yang lalu, waktu itu sepertinya memang belum seterkenal seperi sekarang ini, kebanyakan pengunjungnya masih orang-orang lokal sekitar jogja aja, dan kepadatannya juga belum seperti sekarang ini... Tempat ini memang sungguh-sungguh aneh bin ajaib letaknya boleh dibilang sangat-sangat tidak strategis buat yang namanya usaha, dari Pamela Swalayan yang di jalan Kusumanegara ke arah timur kira-kira 300 meter, udah gitu masuk gang lagi (walaupun ga jauh), eeeh udah nyampe di sana malah gak ada tanda-tanda warung makan, restoran ataupun semacamnya hehehe.. (enggak ding) karena tanda-tanda itu sudah bisa terlihat ketika radius 50 meter, yang ditandainya dengan mobil-mobil parkir yang berjejeran puuaaanjang sekali. Yang pasti kalo pas weekend, kita harus ngantri heheheh mana bukanya jam 11.30 malam lagi hehehe, tapi tenang !!! begitu kita sudah mendapatkan gudegnya maka rasa lelah karena mengantri tadi pasti akan terobati hihihihi.... Rasa gudegnya sendiri memang sangat otentik, semuanya di masak dengan kayu bakar, nasinya juga, jadi rasanya memang jadul banget, pokoknya rasa yang saya dapatkan disini belum pernah saya temui di gudeg manapun ...

Friday 5 December 2008

Festival Kuliner Jogja 2008





Saya baru aja pulang dari Plaza Ambarukmo untuk melihat festival kuliner jogja 2008, hmm.. sebenarnya event ini diluar ekspektasi saya, tapi lumayanlah buat melihat jenis2 makanan baru ... buat cuci mata? no way babarblass, (para pemuda dan pemudi jogja tidak tertarik berwisata kuliner terintegrasi ???) hahahaha ... Ada berbagai macam stand counter di sini : Mister Burger, Iga Bakar, Es Teler 77, Tela-Tela dan masih banyak lagi yang lainnya, katanya sih kalo siang ada demo dan lomba masak, tapi karena saya baru sempat kesana pada malam hari, jadinya ya banyak event yang terlewatkan, malah sudah seperti anti klimaks acaranya, padahal ini baru hari pertama (dari tanggal 5 sd 7 Desember 2008), walaupun banyak counter2 makanan yang sudah cukup terkenal, tapi kok saya tidak tertarik sedikitpun untuk mencobanya ... (mungkin venue-nya kurang sip) yaitu di pendopo agung ambarukmo, masih daerah Plaza juga. Yes.. segitu aja laporannya, lagi males ngetik.

Coto Makassar La Capilla

Hehehehe.... Ini dia Surganya pencinta jeroan .. walaupun rasanya tidak se original di tempat asalnya, namun untuk mengobati kerinduan para penyuka makanan ini ditempat asalnya .. bolehlaaaah .... Dulu saya sering sekali ke tempat ini untuk sarapan pagi, ya soalnya kalo agak siangan pasti udah rame banget, nyari tempat duduk aja harus ngantri wuuuiiih... Tempat ini buka mulai sekitar pukul 10 pagi sampai siang hari, tapi ya itu tadi kalo datangnya siangan pasti udah abis, kalo datang kepagian ya ... belum buka hahahahaha. Jujur aja pertama kali saya mendatangi tempat ini, bayangan saya semua yang mendatangi tempat ini adalah orang-orang yang berasal dari sulawesi, eh ternyata ... yang datang orang dari berbagai macam daerah, siswi-siswi SMU Stela Duce juga pada banyak yang mampir ke sini ... O iya letaknya di dekat gereja kotabaru tepatnya di jalan kecil yang di bagian timur gereja.
Selain Coto, Es pisang ijo-nya juga terkenal di tempat ini, juga ada es palu butung, barongko, kandoang, dan segala macam masakan khas sulawesi selatan (kecuali konro & kapurung) ... pokoknya buat sarapan, masuk lah hehehe

Thursday 4 December 2008

Iga Bakar Warung


Sepengetahuan saya beberapa tahun belakangan ini sepertinya rusuk/iga sapi lagi naik daun di medan pertempuran kuliner kota jogja hehehe... Ada berbagai tempat makan yang mulai menawarkan menu iga, Tapi mungkin yang paling menonjol ya Iga Bakar Warung ini (mungkin karena lebih spesifik dalam menonjolkan menu iga-nya). Letaknya pun ada di tiga tempat yaitu : JL. Gejayan (Affandi), Jl.Kaliurang, dan di Sagan (deket SMUN 9), memang di tempat ini ditawarkan juga bebagai macam varian makanan selain iga, namun menu yang paling sering saya order di tempat ini adalah iga bakar pedas, sehingga saya memang kurang familiar dengan varian iga bakar lainnya, dan minumnya teh tarik hehehe (hampir lupa). Empuuk dagingnya ... itulah kesan yang saya dapat ketika pertama kali mencobanya. Untuk ukuran porsinya, pas lah buat perut seukuran sayah .. hehehe (cut size aja biar irit hihihi). Tapi yang saya kagumi dari tempat ini adalah penamaan nya, dengan menambahkan kata warung di belakangnya hmm.. mungkin saya bisa mengerti kenapa ditambahkan kata itu, sungguh strategi marketing yang bagus, dan patut di contoh ... Salute.

Nasi Goreng Kambing Telkom


Awalnya saya ingin menulis nasi goreng kambing yang yang di dekat SMA Bopkri Satu, karena saya memang lebih sering kesana daripada yang di Telkom, tapi bukan berarti saya gak pernah kesini lo.. soalnya menurut beberapa teman-teman tempat ini lebih dikenal daripada tetangganya itu tadi. letaknya tepat di sebelah utara kantor Telkom Kota baru, bersebelahan dengan Siomay Telkom yang cukup kondang juga di jogja, untuk masalah rasa hmm .. standarlah untuk masakan yang berbahan baku kambing, tentunya aroma minyak samin sangat terasa.
Untuk masalah harga, satu porsi nasi goreng kambing di banderol Rp 9.000,- dan itu pun tanpa telor, tapi pake emping hehehehe.. Untuk tempat makan ini, cuma itu aja informasi yang bisa saya berikan, karena seperti apa yang saya utrakan di awal, saya memang tidak terlalu mengenal tempat ini.