Tuesday 25 June 2013

Pancakes On The Rocks

Sebelum mengulas, saya mau kilas balik dulu, tak terasa sudah 5 tahun saya mengelola blog ini, sedari saya lulus kuliah dan masih mencoba untuk mencari-cari pekerjaan, karena banyak waktu luang saya saya mencoba menulis sesuatu di setiap tempat makan yang saya datangi (terus terang saja ikut-ikutan acara kuliner bapak2 di tv itu hehe) tak terasa 5 tahun berlalu, tempat makan yang saya ulas sudah mencapai 13 Kota dan 3 Kontinen, hal yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, puji Tuhan syukur Alhamdulillah bisa terjadi. Ok lanjuuut.... Hari terakhir berada di Sydney saya mendapat rekomendasi dari teman kakak saya yang berdomisili di Sydney untuk menjajal Pancakes on the rocks, yang terletak di darling harbour, tidak jauh dari Holiday Inn tempat menginap saya. Pancakes on the rocks lumayan tekenal di Australia, mereka sudah memiliki beberapa cabang dan sudah cukup lama berdiri sejak tahun 1959. lokasi yang saya kunjungi kali ini berada di Harbourside Shopping Centre di Darling Harbour, pokoknya di pusat keramaian Sydney lah. Karena baru pertama kali kesini menu yang saya pesan yaitu berdasarkan dari gambarnya saja (mana yang kira-kira enak hehe) dan teman kakak saya tadi menyarankan untuk mencoba beef ribs nya, maka dari itu saya memesan Beef Ribs dan Hot'N'Troppo. Untuk beef ribsnya menurut saya sangat-sangat enak bagi saya, di sajikan dengan porsi yang sangat besar dengan daging iga yang sangat-sangat lembut untuk di iris. rasanya pun cocok di lidah kecuali saos add on nya yaitu sweet chilli sauce yang pedesnya gak ada rasanya haha (maklum orang Indonesia. keseluruhan gak menyesal kalo di kurs kan harganya sekitar Rp 250.000 tapi puassss. Untuk Pancakenya saya baru pertama kali makan pancake ya di tempat ini hehehe .. memilihnyapun berdasarkan gambar saja, karena saya suka coklat, yang saya pilih adalah Hot'N'Troppo, cukup sederhana sih hanya pancake yang di lumuri sirup coklat dan eskrim, beserta taburan kacang, untuk kacangnya sendiri saya kurang tau jenis apa, cashew bukan almond juga bukan. Yang jelas enak dan porsinya besarrrr. untuk tempatnya sendiri lumayan enak , saya datang sekitar jam 7 malam pada saat jam makan malam, saya harus berdiri mengantri untuk mendapatkan meja, untuk ukuran restoran casual dining, hebatlah pake acara antri2, kesimpulan saya memang restoran ini terkenal dan saya tidak menyesal untuk harga dan rasa yang di tawarkan. "Recommended"
Berikut video perjalanan saya dari Jakarta ke Sydney

Friday 31 May 2013

Weezer "Australasia Tour 2013" ( Jakarta, 8th January 2013)

Ini adalah salah satu konser yang sangat saya nantikan, "kapan ya kira-kira bisa nonton weezer?". Akhirnya saat itu datang juga. pada awalnya saya ragu-apakah akan berangkat atau tidak, mengingat tempat tinggal saya yang sangat jauh dari Jakarta, saya baru memutuskan untuk berangkat yaitu H-2 sebelum konser, ketika saya melihat di facebook weezer sedang check in di bandara Los angeles untuk menuju Jakarta, alhasil saya adrenaline saya meningkat dan harus segera mencari tiket pesawat untuk menuju Jakarta, dan mencari tiket konser tentunya, karena saya berada jauh dari Jakarta saya memutuskan untuk menelpon promotor yang bersangkutan "tiket untuk pre sale sudah habis mas, kalo dari daerah langsung ke venue aja" buakakaka .. Sudah punya tikaet pesawat tapi tak punya tiket konser. Ya.. akhirnya nekat saja, anggap saja jalan-jalan. Setibanya di Jakarta pada jam 1 siang sayapun bergegas menuju Lapangan D Senayan untuk membeli tiket di tiket box, diluar perkiraan saya ternyata sepi dan tanpa antrian. Akhirnya setelah mendapatkan tiket sayapun mencari hotel di Kemang untuk beristirahat dan bersiap ke venue pada jam 7 malam. Konser ini dilaksanakan tepat pada musim hujan waduuh, gerimis sepatu belepotan, sepertinya penjualan tiketnya sold out. karena berdempetan dan untuk bergerak saja susah. songlist untuk konser ini mempunyai dua sesi, sesi pertama untuk greatest hits mereka, seperti troublemaker, pork and beans, island in the sun dll, kemudian dilanjutkan dengan blue album full. pertama kali menyaksikan mereka beraksi membuat bulu kuduk saya merinding, seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Penampilan Rivers Cuomo sangat memukau dan menghibur dengan menyelipkan beberapa kalimat berbahasa Indonesia. soundnya bersih, jernih, jelas, sempurna. Tidak sia-sia datang dari jauh :)

Thursday 23 May 2013

Delima Restaurant

Menyambung perjalanan saya dari Gold Coast, kali ini saya berada di kota Sydney, yaitu kota terbesar di negara Australia walaupun bukan ibu kota kota negara. Tempat makan yang saya singgahi kali ini adalah restoran Indonesia yang bernama Delima, letaknya cukup strategis di Jantung kota Sydney yaitu di Dixon street daerah Chinatown, pokok nya dekat dari pusat keramaian kota Sydney seperti Darling harbour, George street, lumayan dekat dari Opera house. Sesuai namanya tentu saja menu yang disajikan adalah masakan khas Indonesia, buat orang yang beberapa hari tidak merasakan masakan Indonesia tentu saja menu di restoran ini sangat "wah" di lidah saya. kali ini menu yang saya cicipi lumayan beragam (luamayan banyak :P) mulai dari Rendang, sop buntut, ayam goreng kalasan, gado-gado,ikan goreng tepung dan lupa yang lainnya, dahsyat nya lagi di dalam menunya ada terselip pete (stinky bean) waaaahhh ... tentunya sangat Indonesia banget, dan menurut pelayannya pete ini spesial di impor dari Indonesia Suasananya restorannya lumayan rame, pelanggannya mayoritas orang Indonesia pelayannya pun dari Indonesia salah satu yang sempat saya tanya adalah pelajar asal Indonesia, mengingat biaya hidup yang tinggi di kota Sydney mungkin mereka mencari uang saku tambahan. tapi maaf beribu maaf karena makanannya yang disajikan lupa saya foto, karena kerinduan saya terhadap masakan Indonesia saya baru sadar lupa mengambil gambar ketika makanannya telah habis hehehe ... Oh ya satu lagi di dekat restoran ini ada tempat makan yang sepertinya wajib untuk dicoba jika anda mempunyai waktu untuk berkunjung ke Sydney, namanya "Mamak" Malaysian Restaurant, yang ngantri panjang banget seperti orang antri sembako, saya tidak sempat mampir karena antriannya itu ckckck .. sepengelihatan saya menunya mungkin roti canai atau martabak, karena terlihat dari luar chef nya seperti memutar-mutar adonan yang mirip martabak, kalo bukan martabak mungkin roti canai (cane)

Wednesday 22 May 2013

Hard Rock Cafe Surfers Paradise

Wuuuz ... Kali ini saya berada di Benua atau Negara Australia, tepatnya di Kota Gold Coast. Gold Coast mungkin agak jarang terdengar seperti kota-kota lain seperti Sydney, Melbourne, Perth dll, Gold Coast terletak di pantai timur Australia di negara bagian Queensland yang beribukotakan Brisbane, Gold Coast ini justru adalah kota pariwisata nya Australia,tak seperti di kota-kota lain di Australia yang tutup jam 5 sore, toko-toko di Gold Coast tutup sampai jam 10 malam, dan terdapat banyak Theme Park di sini beberapa diantaranya adalah Movie World (kepunyaan Warner Bros) dan Dreamworld (kepunyaan Dream Works). Perjalanan saya dari jakarta untuk menuju Gold Coast adalah dengan menggunakan pesawat menuju Sydney kemudian dilanjutkan dengan pesawat menuju kota Brisbane lalu berlanjut dengan kendaraan darat menuju Gold Coast sekitar 35 menit. Nah .. pusat keramaian di kota Gold Coast adalah di Pantai Surfers Paradise, sesuai namanya pantai disini memang sangat indah, garis pantainya yang berpasir putih sangat puaanjang, dan juga ombaknya bagus buat berselancar. Tapi mungkin tempat makan yang saya datangi di sini sepertinya biasa-biasa saja yaitu Hard Rock Cafe (banyak ya dimana-mana?) hehehe.. Hard Rock Cafe Surfers Paradise terletak di Cavill Avenue, yaitu tepat di jantung keramaian Surfers Paradise. kali ini saya memesan Hickory-Smoked BAR-B-QUE Beef Brisket, dagingnya agak keras, rasanya agak hambar ... yaaah yang penting Hard Rock kan ? saya sebenarnya agak kurang antusias mengingat biasanya saya menulis tentang street food, tapi saking indahnya Surfers Paradise jadi lupa mencari street food. Oh ya .. satu lagi yang terkenal dari Gold Coast adalah Pencatat Meteran parkirnya ( Tukang parkir ??) menggunakan bikini looo .. atau yang lebih dikenal dengan Meter Maids

Tuesday 29 January 2013

Sate Klathak Pak Pong

Sudah lama tidak mengulas tempat makan di Jogja ... Ya, kali ini saya ingin sekali mencicipi Sate klathak yang akhir-akhir ini cukup tenar di Jogjakarta. Sebelumnya saya tidak terlalu tahu banyak tentang sate klathak, sayapun lebih dahulu mengetahuinya melalui media televisi, Sate klathak banyak terdapat di daerah Jalan Imogiri, tepatnya ke arah selatan terminal bis Giwangan. Pada kunjungan kali ini saya meminta bantuan seorang kawan yang menjanjikan saya untuk mengantar ke tempat sate klathak, dan dia merekomendasikan Sate Klathak Pak Pong. Oiya .. kawan saya yang mengantar, bernama Peggy Asda, Seorang Pengusaha agrobisnis ternama *krik krik krik. Letaknya lumayan cukup jauh dari pusat kota Jogja, kira2 15 menit akhirnya sampailah kami di Sate Klathak pak Pong. Sate Klathak adalah sate yang di bakar menggunakan besi sebagai penusuk dagingnya ( pada umumnya jeruji sepeda ) mengapa menggunakan besi ?? Agar daging yang dibakar dapat matang sampai ke dalam dagingnya, mengingat besi adalah penghantar panas yang baik, tentunya ini tidak dapat dilakukan dengan sate pada umumnya yang menggunakan bamnbu, itulah sekilas pemahaman saya mengenai sate klathak. Sate Klathak Pong tidak hanya menyajikan sate klathak saja, tetapi juga beraneka ragam masakan olahan daging kambing, ada Tongseng, Gulai, Sate biasa dan lain-lain. Di sini kawan saya Peggy memesan Tongseng kepala kambing, saya mencoba menyicipinya, dan ternyata rasanya enak sekali. bahkan perhatian saya berubah dari sate ke tongseng kepala kambing ini hehehe .. Suasana di tempat ini cukup nyaman, ada yang indoor dan outdoor. Oiya .. di tempat ini saya juga memesan teh poci untuk di sandingkan dengan menu sate klathak yang saya pesan, dan ternyata itu adalah kombinasi yang sangat pas. Terima kasih buat kawan Peggy atas rekomendasi Sate Klathak nya, yang telah mengantarkan dan membayarkan hehehe ... Sesuk meneh ya.
Berikut video perjalanan saya dari Singapore ke Yogyakarta